Minggu, 18 Januari 2015

Promosi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Subang

Masa Depan Mahasiswa Ilmu Komunikasi By Fikom UNSUB Sebar Informasi on 1 Februari 2012 Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) dengan program studi Ilmu Komunikasi sekarang ini banyak dibanjiri peminat. Lulusan SMU yang akan masuk ke Perguruan Tinggi (PT) sekarang banyak memilih Ilmu Komunikasi sebagai jalan menuju masa depan. Bagaimana tidak, sekarang ini pada jaman atau era globalisasi ini banyak sekali lapangan pekerjaan yang ditawarkan kepada lulusan program studi ini. Antara lain: Public Relations · Sekretaris · Master Ceremony · Advertising and promotion · Customer service Communication executive · Dosen, perencana dan pengelola maupun peneliti di bidang kehumasan · Humas dan Corporate Relation perusahaan nasional dan multinasional · Humas lembaga pemerintah Jurnalistik · Wartawan/jurnalis, reporter surat kabar, televisi, radio dan media komunikasi lainnya · Pengelola media, wiraswasta bidang komunikasi dan informasi · Redaktur, Editor media massa · Lay out media, media planner · Presenter · Creative media · Web content write · Production house (rumah produksi) · Dosen dan peneliti masalah yang berkaitan dengan komunikasi jurnalistik · Pengamat media Periklanan · Manajer periklanan · Tenaga profesional di bidang promosi dan copywriter · Associate graphic designer · Advertising dan promotion · Biro iklan · Visualizer · Copywriter · Dosen dan peneliti yang berkaitan dengan periklanan Banyaknya lapangan pekerjaan ini merupakan suatu kesempatan bagi Mahasiswa Ilmu Komunikasi untuk dapat bekerja di masa depan, bukan menjadi pengangguran yang sudah banyak di Indonesia ini. Untuk itu sebagai Mahasiswa Ilmu Komunikasi kita harus berkompeten dalam bidang yang kita inginkan. Artinya kita harus mengetahui lapangan pekerjaan apa yang kita inginkan kelak. Setelah menentukan pilihan kita harus menekuni dan mempelajari bidang yang kita pilih. Dengan cara mencari tahu semua hal yang berhubungan dengan lapangan pekerjaan yang kita pilih. Tentu semua itu tidak mudah karenja mengorbankan waktu, pikiran, tenaga, dan tentu saja biaya. Tapi jika kita melihat prospek untuk pekerjaan kedepan sangat cerah tentu semua itu Insya Allah akan terbayar lunas tuntas di masa mendatang. Amin.. sumber :http://fefafian.wordpress.com

Istilah-istilah di Internet

Istilah–Istilah di Internet Ditulis pada 12 Januari 2014 oleh aseprochman internet Dalam dunia internet atau dunia maya banyak sekali istilah atau singkatan yang beredar, seperti : download,upload dan chatting,tapi pertanyaannya apakah kita sudah mengerti apa arti dari istilah internet tersebut ? Adapun istilah-istilah di internet tersebut antara lain : about berarti mengenai atau tentang account berarti akun admin berarti administrator attachment berarti lampiran bandwidth berarti lebar pita broadband berarti pita lebar, jalur lebar browser berarti peramban, penjelajah captcha berarti pemeriksaan keamanan untuk menghindari spam otomatis carbon copy/cc (e-mail) berarti tembusan chat berarti obrol, obrolan, rumpi crash berarti bertabrakan (biasa untuk perangkat lunak/keras bermasalah) collission berarti tabrakan data connection berarti sambungan copy berarti salin, kopi, ganda cut berarti potong database berarti pangkalan data, basis data delay berarti tundaan delete/del berarti hapus device berarti piranti, perangkat domain berarti ranah download berarti unduh, ambil data, muat turun edit berarti sunting, ubah e-mail berarti imel, ratel / surel / surat-e (surat elektronik), posel (pos elektronik), surat digital forward/fwd (e-mail) berarti terusan hacker berarti peretas, pemodifikasi data, penyusup sistem home berarti beranda homepage berarti laman hosting berarti hosting install berarti instalasi, pasang interface berarti antarmuka keyword berarti kata kunci link berarti taut, kait, pautan, pranala load berarti muat login / log on berarti log masuk, masuk log, lihat sign in logout / log off berarti log keluar, keluar log, lihat sign out mailing list berarti milis network berarti jaringan newsgroup berarti kelompok warta, kelompok diskusi network berarti jaringan networking berarti jejaring noise berarti derau offline berarti luring (luar jaringan), tidak terhubung, terputus online berarti daring (dalam jaringan), terhubung, tersambung passphrase berarti frasa sandi, kalimat sandi password berarti kata sandi paste berarti tempel, rekatkan internet service provider berarti penyelenggara jasa internet save berarti simpan scan berarti pindai setting berarti setelan, pengaturan server berarti peladen share / sharing berarti berbagi sign in / sign on berarti catat masuk, lihat login sign out / sign off berarti catat keluar, lihat logout site berarti situs surfing berarti berselancar, selancar maya tweet berarti kicauan, cericau update berarti pemutakhiran, pembaruan upload berarti unggah, muat naik user berarti pengguna username berarti nama pengguna webpage berarti halaman web website berarti situs web wireless berarti nirkabel, radio wifi berarti wireless fidelity dll….

Cybercrime

Contoh kasus Cybercrime yang pernah terjadi beserta analisa penyelesaiannya BOBOL KARTU KREDIT Data di Mabes Polri, dari sekitar 200 kasus cyber crime yang ditangani hampir 90 persen didominasi carding dengan sasaran luar negeri. Aktivitas internet memang lintas negara. Yang paling sering jadi sasaran adalah Amerika Serikat, Australia, Kanada dan lainnya. Pelakunya berasal dari kota-kota besar seperti Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Semarang, Medan serta Riau. Motif utama adalah ekonomi. Peringkat kedua hacking dengan merusak dan menjebol website pihak lain dengan tujuan beragam, mulai dari membobol data lalu menjualnya atau iseng merusak situs tertentu. Satu lagi kasus yang berkaitan dengan cybercrime di Indonesia, kasus tersebut diputus di Pengadilan Negeri Sleman dengan Terdakwa Petrus Pangkur alias Bonny Diobok Obok. Dalam kasus tersebut, terdakwa didakwa melakukan Cybercrime. Dalam amar putusannya Majelis Hakim berkeyakinan bahwa Petrus Pangkur alias Bonny Diobok Obok telah membobol kartu kredit milik warga Amerika Serikat, hasil kejahatannya digunakan untuk membeli barang-barang seperti helm dan sarung tangan merk AGV. Total harga barang yang dibelinya mencapai Rp. 4.000.000,- (Pikiran Rakyat, 31 Agustus 2002). Analisa : Mengganti no PIN ATM atau kartu kredit secara berkala dan menjaga kerahasiaannya. mengecek tempat atau sarana kita dalam memanfaatkan ATM atau kartu kredit terlebih dahulu agar terhindar dari kejahatan dari cyber ini. PENGACAKAN SITUS-SITUS WEB Saat ini penanganan kejahatan di dunia maya (cyber crime) masih minim, padahal Indonesia termasuk negara dengan kasus cyber crime tertinggi di bawah Ukrania. Penanganan kasus kejahatan jenis ini memang membutuhkan kemampuan khusus dari para penegak hukum. Dari kasus-kasus yang terungkap selama ini, pelaku diketahui memiliki tingkat kepandaian di atas rata-rata. Selain karena motif ekonomi, sebagian hacker melakukan tindakan merusak website orang lain hanya sekadar untuk pamer kemampuan. Kasus terakhir, Rizky Martin, 27, alias Steve Rass, 28, dan Texanto alias Doni Michael melakukan transaksi pembelian barang atas nama Tim Tamsin Invex Corp, perusahaan yang berlokasi di AS melalui internet. Keduanya menjebol kartu kredit melalui internet banking sebesar Rp350 juta. Dua pelaku ditangkap aparat Cyber Crime Polda Metro Jaya pada 10 Juni 2008 di sebuah warnet di kawasan Lenteng Agung, Jaksel. Awal Mei 2008 lalu, Mabes Polri menangkap “hacker” bernama Iqra Syafaat, 24, di satu warnet di Batam, Riau, setelah melacak IP addressnya dengan nick name Nogra alias Iqra. Pemuda tamatan SMA tersebut dinilai polisi berotak encer dan cukup dikenal di kalangan hacker. Dia pernah menjebol data sebuah website lalu menjualnya ke perusahaan asing senilai Rp600 ribu dolar atau sekitar Rp6 miliar. Dalam pengakuannya, hacker lokal ini sudah pernah menjebol 1.257 situs jaringan yang umumnya milik luar negeri. Bahkan situs Presiden SBY pernah akan diganggu, tapi dia mengurungkan niatnya. Kasus lain yang pernah diungkap polisi pada tahun 2004 ialah saat situs milik KPU (Komisi Pemilihan Umum) yang juga diganggu hacker. Tampilan lambang 24 partai diganti dengan nama ‘partai jambu’, ‘partai cucak rowo’ dan lainnya. Pelakunya, diketahui kemudian, bernama Dani Firmansyah,24, mahasiswa asal Bandung yang kemudian ditangkap Polda Metro Jaya. Motivasi pelaku, konon, hanya ingin menjajal sistem pengamanan di situs milik KPU yang dibeli pemerintah seharga Rp 200 miliar itu. Dan ternyata berhasil. Analisa: seperti yang kita ketahui pera pelaku cyber merupakan orang-orang yang mempunyai kemampuan diatas rata-rata, namun cukup di sayangkan jalan dan pemikiran mereka berada dijalur yang salah, untuk itu sebaiknya pemerintah mengambil tindakan tidak hanya menghukum mereka tetapi juga diberikan pengarahan dan bimbingan sehingga keahlian mereka tidak lagi merugikan tetapi dapat menguntungkan dan bermanfaat - See more at: http://kelompokkita62.blogspot.com/2014/05/contoh-kasus-cybercrime-yang-pernah.html#sthash.y2bvqJm9.dpuf